Ketua LSM LPRI Sayangkan Penyebaran Foto dan Video Bunuh Diri di Masyarakat

KAREBA, TANA TORAJA –Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga Pilar Rakyat Indonesia (LPRI), Rasid Mappadang, menyayangkan tindakan sebagian masyarakat yang dengan mudah menyebarkan foto dan video aksi bunuh diri di media sosial maupun platform digital lainnya.

Menurutnya, penyebaran konten semacam itu dapat berdampak negatif dan berpotensi mengundang keterikatan bagi individu yang rentan secara psikologis.

Bacaan Lainnya

“Kami sangat prihatin dengan maraknya penyebaran foto dan video insiden bunuh diri. Alih-alih memberikan edukasi atau empati, hal ini justru dapat mendorong orang lain untuk melakukan tindakan serupa,” ujar Rasid Mappadang

Ia menambahkan bahwa dalam banyak kasus, penyebaran gambar dan video terkait bunuh diri bisa memicu efek Werther, yakni fenomena di mana seseorang terdorong untuk melakukan tindakan serupa setelah melihat atau membaca tentang kejadian tersebut.

LSM LPRI mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak menyebarkan konten yang berpotensi merugikan kesehatan mental orang lain. Selain itu, ia juga meminta pihak berwenang untuk lebih aktif dalam menangani penyebaran konten semacam ini guna mencegah dampak buruk lebih lanjut.

“Kami berharap masyarakat bisa lebih berempati dan membantu mereka yang sedang mengalami masalah mental, bukan malah menyebarluaskan konten yang memperburuk keadaan,” tambahnya.

Sebagai langkah pencegahan, LSM LPRI juga mengajak semua pihak, termasuk keluarga, Tokoh Agama, lingkungan sekitar, serta pemerintah, untuk lebih peduli terhadap kesehatan mental dan memberikan dukungan bagi mereka yang membutuhkan. Jika menemukan seseorang dengan tanda-tanda depresi atau keinginan untuk bunuh diri, segera hubungi pihak berwenang atau lembaga yang bisa memberikan bantuan profesional.

Pos terkait