KAREBA, MAMASA –Pemerintah Kabupaten Mamasa terus mendorong keterlibatan semua unsur masyarakat dalam menyukseskan pembangunan daerah.
Hal ini kembali ditegaskan oleh Bupati Mamasa, Welem Sambolangi, SE. Saat membuka secara resmi Sidang Majelis Daerah Umum Gereja Bethel Indonesia (GBI) Badan Pengurus Daerah (BPD) Sulawesi Barat, yang dilaksanakan di Mamasa pada 09–10 April 2025.
Dalam sambutannya, Bupati mengajak seluruh pendeta dan jemaat GBI untuk berpartisipasi aktif mendukung program unggulan pemerintah daerah yang sedang direalisasikan, terutama yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat.
“Bagi pendeta dapat membantu mengomunikasikan kepada warga gereja apabila masih ada jemaat GBI yang belum terdaftar sebagai penerima BPJS gratis. Selain itu, ia juga mengimbau agar jemaat GBI turut berperan dalam kegiatan Jumat Bersih sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan dukung dalam upaya kebersihan serta keindahan kota“, Ungkap Bupati Mamasa, Welem.
Bupati Mamasa juga mendorong partisipasi warga gereja dalam menyukseskan program pertanian, terutama dalam pendataan luas lahan kelompok tani untuk kepentingan distribusi pupuk gratis.
“Penting adanya pendataan akurat dari masyarakat kepada para penyuluh pertanian agar bantuan dapat tepat sasaran dan berdampak maksimal bagi petani di Mamasa“. Imbuhnya
Sidang Majelis Daerah Umum GBI BPD Sulawesi Barat kali ini mengangkat tema “Sehari Menuntaskan Amanat” dengan adanya egiatan ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat arah pelayanan gereja sekaligus sinergi dengan kebijakan pemerintah daerah.
Dalam kesempatan tersebut Kementerian Agama melalui Bimbingan Masyarakat (Bimas) Kristen menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang di laksanakan dan menyampaikan data terkini bahwa jumlah umat Kristen di Kabupaten Mamasa mencapai 74,44 persen. Dengan jumlah yang dominan tersebut, diharapkan gereja dapat memainkan peran yang signifikan dalam pembangunan daerah dan menjadi mitra strategis pemerintah dalam berbagai bidang.
Sidang Majelis Daerah Umum GBI BPD Sulbar ini menjadi bukti kuat bahwa kolaborasi antara pemerintah dan lembaga keagamaan sangat penting dalam menciptakan masyarakat yang sehat, produktif, dan sejahtera. (Red/*)