Bupati Mamasa Terima Audiensi BPMS GTM dan Tim SPPG Program MBG

KAREBA, MAMASA –Bupati Mamasa, Welem Sambolangi, menerima audiensi dari Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) Gereja Toraja Mamasa (GTM) bersama Tim Pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada Selasa, 22 April 2025.

Pertemuan berlangsung di ruang kerja Bupati dan membahas kesiapan peluncuran operasional dapur MBG yang ditujukan khusus untuk anak sekolah.

Bacaan Lainnya

Aula GTM, yang merupakan aset milik Gereja Toraja Mamasa, tengah dipersiapkan sebagai lokasi pertama SPPG di Kabupaten Mamasa. Unit layanan ini akan dikelola oleh Tim Mitra Mandiri di bawah kepemimpinan drg. Desta, yang juga merupakan mitra pertama yang ditunjuk oleh Badan Gizi Nasional (BGN) untuk wilayah Mamasa.

Ketua dan Bendahara BPMS GTM turut mendampingi Tim Pengelola dalam menyampaikan rencana peluncuran dapur serta kebutuhan pasokan bahan baku guna mendukung pelaksanaan Program MBG.

Dalam arahannya, Bupati menyambut baik inisiatif tersebut dan menekankan pentingnya penggunaan bahan baku lokal, seperti telur, sayur-mayur, dan komoditas pangan lainnya dari para petani dan peternak di Mamasa.

“Menjamin kualitas makanan, pemanfaatan produk lokal juga dapat memperkuat perekonomian daerah serta membuka akses pasar yang lebih luas bagi pelaku usaha tani dan ternak di Mamasa.” ungkap Bupati Mamasa Welem Sambolangi

Ia juga mengajak DRG. Desta dan timnya untuk meninjau langsung peternakan telur lokal guna memastikan ketersediaan pasokan yang dibutuhkan dapur MBG.

Menanggapi arahan tersebut, Ketua BPMS GTM selaku pemilik Aula GTM, Pdt. Deppatola Pawa, menyampaikan bahwa “Penggunaan aula sebagai lokasi sementara SPPG hanya berlangsung selama enam bulan. Dalam kurun waktu tersebut, pihaknya akan membangun dapur permanen di lahan belakang aula sebagai bagian dari komitmen untuk mendukung keberlanjutan pelayanan Program MBG”, Ujarnya.

Program MBG merupakan inisiatif nasional yang bertujuan meningkatkan kualitas gizi peserta didik, mendukung tumbuh kembang anak secara optimal, serta menurunkan angka stunting dan malnutrisi di kalangan pelajar. Kolaborasi dengan lembaga keagamaan seperti GTM dinilai sebagai langkah strategis untuk mempercepat pemerataan layanan gizi hingga ke pelosok daerah.

Penulis : Theo

Editor   : Niel

Pos terkait