KAREBA, TANA TORAJA –Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tana Toraja dalam waktu dekat akan menggelar Rapat Paripurna terkait pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati periode 2019-2024 serta penetapan Bupati dan Wakil Bupati periode 2024-2029. Agenda penting ini merupakan bagian dari proses demokrasi dan pemerintahan daerah yang bertujuan untuk memastikan kelanjutan roda pemerintahan di Kabupaten Tana Toraja.
Hal ini di bacakan langsung oleh Ketua DPRD Tana Toraja dalam Rapat Paripurna Pembukaan Masa Sidang II Tahun Sidang 2025 di Ruang Paripurna DPRD Kabupaten Tana Toraja, pada hari Senin, 13 Januari 2025.
Ketua DPRD Tana Toraja, Drs. Kendek Rante, menyampaikan bahwa rapat paripurna tersebut dijadwalkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. “Rapat ini menjadi momen penting dalam rangka menyelesaikan masa tugas pemerintahan saat ini dan mengukuhkan pemimpin daerah yang baru untuk melanjutkan pembangunan di Tana Toraja,” ujarnya.
Pada rapat paripurna ini, DPRD akan membahas dua agenda utama, yaitu:
1. Pemberhentian secara resmi Bupati dan Wakil Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung-Zadrak Tombeg tahun periode 2019-2024. Proses ini dilakukan sebagai bagian dari prosedur administrasi pemerintahan untuk mengakhiri masa jabatan kepala daerah sesuai jadwal.
2. Penetapan Bupati dan Wakil Bupati Tana Toraja, Zadrak Tombeg-Erianto Laso’ Poundanan tahun periode 2024-2029. Penetapan ini berdasarkan hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tana Toraja.
Acara ini juga akan dihadiri oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), perwakilan instansi pemerintah, serta tokoh masyarakat. Dalam kesempatan ini, DPRD Tana Toraja mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung proses transisi pemerintahan ini dengan damai dan kondusif.
Rapat paripurna dijadwalkan akan dilaksanakan di Gedung DPRD Tana Toraja pada [tanggal dan waktu pelaksanaan]. Semua persiapan teknis dan administratif telah dilakukan untuk memastikan kelancaran acara ini.
Dengan berakhirnya masa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati periode 2019-2024, diharapkan pemerintah daerah yang baru mampu melanjutkan program pembangunan serta memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Tana Toraja.
