KAREBA, JAKARTA – Pada hari kedua kunjungan kerjanya di Jakarta, Rabu (30/4/2025), Bupati Mamasa Welem Sambolangi melanjutkan agenda strategisnya dengan menghadiri rapat bersama Menteri Pertanian RI, Andi Arman Sulaiman. Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam upaya memperkuat sektor pertanian di Kabupaten Mamasa.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Welem menyampaikan berbagai usulan prioritas, di antaranya pengadaan alat dan mesin pertanian (alsintan), penyediaan bibit tanaman palawija dan kopi, pembangunan jalan usaha tani, percetakan sawah, hingga pengembangan sistem irigasi berbasis pompa. Salah satu program unggulan yang menjadi sorotan utama adalah rencana pemberian pupuk gratis
Bupati menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Mamasa telah menyiapkan anggaran sebesar Rp15 miliar untuk menebus jatah pupuk bersubsidi. Dengan langkah ini, petani tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk memperoleh pupuk, sebagai wujud komitmen nyata pemerintah daerah dalam mendukung kesejahteraan petani kecil dan meningkatkan produktivitas pertanian.
Usulan tersebut mendapat apresiasi langsung dari Menteri Pertanian, yang menyebut inisiatif Pemkab Mamasa sebagai terobosan luar biasa. “Program ini sangat unik karena menunjukkan sinergi nyata antara pemerintah daerah dan pusat dalam menghadirkan solusi konkret bagi masyarakat,” ujar Menteri Andi.
Rapat tersebut turut dihadiri oleh beberapa kepala daerah lainnya, antara lain Bupati Polewali Mandar, Bupati Maluku Tengah, Bupati Kuningan, dan Bupati Aceh Tamiang. Masing-masing bupati diberikan waktu untuk menyampaikan aspirasi dan kebutuhan pertanian daerah mereka.
Setelah sesi bersama menteri, Bupati Mamasa melanjutkan diskusi teknis bersama Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian. Dalam sesi ini, dibahas lebih lanjut soal mekanisme pengadaan pupuk, prosedur distribusi, serta potensi sinergi program lainnya yang bisa dikerjasamakan dengan APBD Mamasa.
Sebagai tindak lanjut, Bupati dijadwalkan melakukan kunjungan ke Direktorat Jenderal, Sekretariat Jenderal, serta sejumlah direktorat teknis di lingkungan Kementerian Pertanian. Langkah ini diambil untuk memastikan semua usulan yang telah disampaikan dapat segera dieksekusi di lapangan.
Kunjungan kerja ini menegaskan keseriusan Pemkab Mamasa dalam membangun sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi daerah. Bupati Welem menyampaikan bahwa komunikasi aktif dan langkah konkret dengan pemerintah pusat adalah kunci menghadirkan perubahan nyata.
“Petani adalah kekuatan Mamasa. Jika petani kita kuat, maka ekonomi Mamasa akan tumbuh dan rakyat akan semakin sejahtera,” tegas Welem.