KAREBA, TANA TORAJA –Ketua Satuan Siswa, Pelajar, dan Mahasiswa “SAPMA” Pemuda Pancasila Tana Toraja, Theofilus Paturerung, mengecam keras aksi pencurian yang terjadi di sembilan gereja di wilayah Kabupaten Tana Toraja dalam beberapa waktu terakhir.
Menurut Theofilus Paturerung yang akrab disapa Bung Theo serangkaian pencurian di rumah ibadah ini bukan hanya merupakan tindak kriminal biasa, tetapi juga bentuk penodaan terhadap kesucian tempat ibadah dan cermin dari lemahnya kinerja aparat keamanan di daerah tersebut.
“Ini bukan hanya kasus pencurian biasa. Ini sudah mencederai kesucian rumah ibadah. Ada sembilan gereja yang menjadi korban, namun hingga saat ini belum ada kepastian dari pihak kepolisian terkait siapa pelakunya. Ini bentuk kelalaian yang sangat serius,” tegas Bung Theo
Lebih lanjut, Bung Theo mendesak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah “DPRD” Tana Toraja agar tidak tinggal diam melihat situasi yang meresahkan ini. Ia meminta DPRD mengambil peran aktif dengan menekan aparat penegak hukum agar serius menangani kasus ini.
“Kami minta DPRD tidak tutup mata. Jangan hanya jadi penonton dalam persoalan yang menyangkut keamanan dan ketenangan masyarakat dalam beribadah. Tindakan nyata sangat diperlukan,” ujarnya.
Tak berhenti di situ, SAPMA Tana Toraja juga menyuarakan tuntutan tegas terhadap Kapolres Tana Toraja. Menurut mereka, jika pimpinan kepolisian setempat tidak mampu mengungkap pelaku dan menghentikan rangkaian kasus ini, maka sebaiknya mengundurkan diri dari jabatannya.
“Kapolres harus berani bertanggung jawab. Jika tidak mampu menjamin keamanan rumah ibadah, lebih baik mundur. Kami membutuhkan pemimpin yang sigap dan benar-benar peduli terhadap keresahan warga,” tambahnya.
SAPMA juga berencana menggelar aksi damai sebagai bentuk solidaritas terhadap umat Kristiani yang merasa terintimidasi akibat maraknya pencurian ini. Aksi ini juga bertujuan menekan pihak berwenang agar segera menuntaskan kasus yang telah mencederai rasa aman umat beragama di Tana Toraja.
Daftar gereja yang menjadi korban pencurian:
1. Gereja Toraja Jemaat Rante Mamabo
2. Gereja Toraja Jemaat Alfa Omega Tarongko
3. Gereja Katolik Stasi Tondok Batu
4. Gereja Toraja Jemaat Tombang, Makale Selatan
5. Gereja Toraja Jemaat Talion, Rembon
6. Gereja Kibait Jemaat Kondongan, Ulusalu
7. Gereja Katolik Nanggala
8. Gereja Toraja Jemaat Ke’pe, Mengkendek
9. Gereja Katolik Stasi La’bo
Masyarakat kini menantikan tindakan tegas dan nyata dari aparat kepolisian, serta peran aktif DPRD untuk memastikan kasus ini tidak terus terulang. Ketegasan dan kecepatan penanganan menjadi kunci untuk memulihkan kepercayaan publik terhadap institusi keamanan. (Niel)