KAREBA PRESS || TANA TORAJA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tana Toraja periode 2024-2029 dijadwalkan dilantik September 2024.
Data dari Bagian Umum Sekretariat DPRD Tana Toraja, anggaran pelantikan 30 caleg terpilih ini mencapai ratusan juta.
Anggaran tersebut mencakup berbagai hal. Mulai belanja alat kegiatan kantor serta bahan cetak, belanja makan dan minum, honorarium, sewa tenda, kursi, dan meja, belanja sewa peralatan studio dan audio, dan belanja sewa peralatan studio video dan film.
Untuk belanja alat kegiatan kantor serta bahan cetak sebesar Rp23,1 juta.
Rinciannya cetak baliho/spanduk Rp3,6 juta, cetak foto kegiatan Rp1,5 juta, dan cetak undangan pelantikan Rp18 juta.
Khusus biaya cetak undangan pelantikan, setara harga satu unit motor matic termurah.
Kemudian belanja makanan dan minuman rapat sebanyak tiga kali sebesar Rp52,5 juta.
Honorarium narasumber, moderator, pembawa acara dan panitia, sebesar Rp10,9 juta.
Honorarium rohaniawan Rp3,2 juta.
Belanja sewa tenda, kursi, dan meja, sebesar Rp17,4 juta.
Belanja sewa sound system Rp10 juta dan sewa alat peliputan Rp14 juta.
Kepala Bagian Umum Kantor DPRD Tana Toraja, Lili Suriani, saat dikonfirmasi di Makale, Rabu (5/6/2024) siang, mengatakan anggaran pelantikan berbeda dengan anggaran pakaian dinas.
Untuk pakaian dinas, 30 orang anggota terpilih DPRD Tana Toraja akan mendapatkan lima jenis seragam dan satu buah pin emas sekira 5 gram.
Seragam tersebut terdiri dari seragam dinas harian, sipil harian, sipil resmi, sipil lengkap, dan pakaian adat.
Belum diketahui total anggaran pakaian dinas disertai pin emas 30 orang anggota terpilih DPRD Tana Toraja ini.“
“Karena anggaran pelantikan dan anggaran pakaian dinas itu berbeda. Dan saat ini yang jelas baru anggaran pelantikan,” ujar Lili Suriani.
Namun untuk satu pin emas saja akan dianggarkan sebesar Rp5 juta.
Sehingga anggaran yang digelontorkan untuk pin emas 30 anggota terpilih DPRD Tana Toraja mencapai Rp150 juta.
“Pengalaman pelantikan 2019, harga sama. Dan untuk tahun ini juga dianggarkan sama,” jelas Lili Suriani.
