KAREBA, TANA TORAJA –Beredar informasi di media sosial yang menyebutkan adanya komplotan pelaku hipnotis di wilayah Tana Toraja. Isu ini semakin meluas setelah sebuah unggahan viral yang menampilkan seorang pria diduga sebagai pelaku penculikan.
Dari informasi yang telah tersebar luas di Group Facebook KAREBA TORAJA yang di posting salah satu akun Tho Telang, atas postingan tersebut Polres Kabupaten Tana Toraja terjun langsung melalui Satreskrim Polres Tana Toraja melakukan penjemputan terhadap warga asal Kabupaten Jeneponto, Rosmiati (50) tahun, Sahabuddin (40) tahun, dan Nurhayati (59) tahun yang telah melakukan penyeleidikan terhadap pelaku yang di anggap penculik anak.
Namun, Kapolres Tana Toraja, AKBP Malpa Malacoppo, menegaskan bahwa informasi tersebut adalah hoaks. “Kami sudah melakukan penyelidikan dan mengklarifikasi bahwa pria yang dituduh sebagai tukang hipnotis sebenarnya adalah seorang penjual minyak urut keliling. Tidak ada bukti yang mengarah pada keterlibatan dalam tindak kejahatan hipnotis dan penculikan anak,” kata Kapolres dalam keterangan resminya.
Kapolres juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi. “Menyebarkan berita bohong dapat menimbulkan keresahan di masyarakat dan bisa berakibat hukum bagi penyebarnya,” tambahnya.
Polres Tana Toraja meminta warga untuk tetap tenang dan selalu mengonfirmasi informasi yang diterima kepada pihak berwenang sebelum menyebarkannya. Masyarakat juga diimbau untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial agar tidak menjadi bagian dari penyebaran hoaks.
Bagi siapa pun yang menemukan informasi mencurigakan terkait tindak kriminal, diharapkan segera melaporkannya ke kepolisian terdekat agar dapat ditindaklanjuti dengan benar.
Penulis : Nataniel
